Agama Olmek

Monumen 19, dari La Venta (1200-400 SM), representasi ular berbulu yang pertama dikenal di Mesoamerika.
Courtesy George & Audrey DeLange, digunakan dengan izin.

Agama orang-orang Olmek mempunyai pengaruh penting pada perkembangan sosial dan pandangan dunia mitologis Mesoamerika. Para cendekiawan juga memperhatikan adanya entitas supernatural Olmek dalam agama-agama dan mitologi-mitologi pada hampir semua kebudayaan Mesoamerika pada masa Pra-Kolumbus akhir.

Peradaban Mesoamerika pertama, Olmek, berkembang di Pesisir Teluk selatan Meksiko pada waktu kini, pada kurun sebelum 1200 SM. Diperkirakan kebudayaan tersebut berlangsung hingga 400 SM, ketika pusatnya di La Venta ditinggalkan terbengkalai. Budaya Olmek sering dianggap sebagai "induk budaya" bagi kebudayaan Mesoamerika setelahnya.

Tidak terdapat dokumentasi langsung yang tersisa mengenai kepercayaan agama Olmek, tidak seperti Popol Vuh Maya, atau suku Aztek, yang memiliki banyak naskah kuno maupun catatan-catatan conquistador mereka.

Oleh karena itu, para arkeolog perlu berpegang pada teknik lain untuk merekonstruksi kepercayaan Olmek, teknik yang menonjol diantaranya:[1]

Dua metode terakhir mengasumsikan adanya kontinuitas terus-menerus dari zaman Olmek sampai kebudayaan Mesoamerika berikutnya hingga sekarang. Asumsi ini disebut Hipotesis Kontinuitas. Dengan menggunakan metode ini, para peneliti dapat mengenali beberapa dewa-dewa yang khas atau supernatural yang mewujudkan karakteristik berbagai hewan.

  1. ^ Pool, hal. 98.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search